Friday, September 30, 2011

cerpen 3

besok paginya, sebelum jam weker Lizzie berbunyi, ia sudah bangun, bahkan sudah selesai mandi. entah apa yang membuat ia bisa bangun se pagi itu. padahal biasanya setelah jam weker bunyi 3x baru Lizzie benar-benar bangun. setelah selesai merapikan buku, Lizzie turun ke bawah dan mencomot roti nya lalu duduk di depan TV. jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, padahal sekolah Lizzie dimulai pukul 8.30. setelah mengganti-ganti channel TV, akhirnya ia menemukan film shincan. salah satu film kartun favoritnya.

"loh?non Lizzie kok sudah siap?" supir pribadi Lizzie kaget melihat Lizzie sudah siap berangkat ke sekolah. "mau saya antar sekarang non?" "oh ga udah pak. ga tau nih saya bangunnya kepagian kayaknya. nanti kalo saya mau berangkat, saya bilang bapak. bapak makan dulu aja pak" kata Lizzie walaupun mata nya tak lepas dari TV. "baik, terima kasih non" kemudian pak Udin pun pergi ke dapur. sambil nonton TV, pikiran Lizzie melayang ke Justin, matanya yang biru sering membuat dunia seakan berhenti, bahkan ketika Lizzie melihat Justin tertawa bersama teman-temannya, Lizzie bisa mendadak tersenyum sendiri. perlahan Lizzie mulai mengenal Justin, bagaimana si mata biru itu sering usil di tengah pelajaran, bahkan tak jarang ia mengajak Lizzie untuk mengerjai gurunya. Lizzie pun senyum-senyum sendiri membayangkan Justin, matanya yang tadi tertuju ke TV sekarang hanya menatap layar itu dengan tatapan kosong, kemudian ia menepis jauh-jauh pikirannya tentang Justin. teringat dengan kata-kata Diana kemarin membuat mukanya memerah. kemudian ia melihat jam tangannya, saat ini jam masih menunjukkan pukul 7.30, masih lama sekolah akan di mulai, tapi ia ingin pergi ke toko coklat sebentar, maka ia pun memutuskan untuk berangkat ke sekolah. "pak ayo berangkat sekarang, saya mau ke toko coklat langganan".

perjalanan dari rumahnya ke toko coklat itu tidak terlalu padat, mungkin karena masih pagi. ia sampai di toko itu kurang lebih 15 menit. sesampainya di sana, ia melihat ada sebuah motor besar berwarna merah. motor itu tidak tampak asing bagi Lizzie, tapi ia cuek dan masuk ke dalam toko. di dalam toko, ternyata ada Justin sedang bengong sambil memegang coklat. Lizzie kaget, dan ia jadi salah tingkah. tak sengaja ia menjatuhkan vas bunga yang ada di tengah toko. dan Justin pun tersadar dari dunianya. melihat Lizzie panik sekaligus malu, ia pun tersenyum lalu membantu Lizzie.
"heh?apa tuh pecah??" tiba-tiba pemilik toko itu pun keluar.
"aduhhh Lizzie, kenapa bisa pecah vas nya??itu mahaaaal"
"aduh maaf maaf pak, saya tidak melihatnya tadi, nanti saya ganti rugi..berapa harganya?"
"ah sudahlah lupakan saja..Lizzie mau beli apa?"
"hah?gapapa nih pak saya ga ganti?"
"iya beneran gapapa..Lizzie mau coklat yang mana?yang biasa?"
"em..ia deh pak..sekali lagi maaf ya pak" pemilik toko itu mengangguk sambil tersenyum dan pergi ke belakang. setelah ia membayar coklat itu, Lizzie pun jadi duduk dengan Justin. mereka berbincang-bincang lama sekali, sambil tertawa-tawa. tak menyangka akan bertemu di toko ini.

bersambung.. (cerpen 4)

Thursday, September 29, 2011

choosing..

coba pilih..
menggabungkan 2 api yang kemudian bisa menyebabkan kebakaran,
atau memisahkan 2 api itu dan di susun di tempat yang tepat,
dan menjadikannya pemandangan yang indah.

pilih..
memaksakan diri untuk menjadi yang terbaik bagi satu orang,
atau menjadi yang terbaik untuk semua orang dan diri sendiri.

pilih lagi..
menggengam sesuatu seerat mungkin hingga melukai tangannya sendiri,
padahal sesuatu itu nantinya juga akan hilang,
atau mulai belajar merelakan dari sekarang, tanpa melukai tangannya sendiri.






hidup ini penuh dengan pilihan, aku tahu itu juga bukan hal yang mudah, tapi setiap keputusan yang kita ambil, sebenarnya kita belajar suatu hal baru. ntah hal itu merupakan sesuatu yang berdampak positif atau berdampak negatif bagi kita nantinya.

Monday, September 26, 2011

badmood

sabtu pagi, cape banget gara-gara perlengkapan angkat-angkat barang dan pasang senyum terus + harus minimal minta 12 tanda tangan universitas + ikut presentasi wajib yang sama sekali bukan bidang anak bahasa.

sabtu sore menuju malem, ke ultah yeye, pake heels dan itu pegel banget. pulangnya masih harus ngikutin nyokap ke sms, muter2 di kulineri apa itu gatau. pulang jam 11an, tidurnya kuranglebih jam stgh 1an.

minggu pagi, bangun pagi dengan sangat ga niat karena semalem tidurnya ga puas, tapi harus nari broadway. mau gamau harus bangun. ditungguin orang di o2, dan si orang itu udah bt dr awal. perjalanan deg2an takut ikutan di bt in sama si orang itu, dan ternyata setelah gue nyampe dy cuma ngeluh, dan senyum2 -___- deg2an gue belom ilang sampe pas mulai nari. selama nari, sebenernya gue gpp, tapi karena kemaren masih cape, jadi bener2 kesalahan2 itu bkin gue naik darah. udah gitu koreo nya agak susah, mesti lentur badannya. lah gue?amit2 lentur banget deh.

minggu siang, selesai nari gue laper, dan itu jadi faktor yg membantu gue buat tambah bt (emg klo laper psti bt bawaannya). abis makan, membaik, nyampe alpha plus, gue emosi. adit nyotoy banget, katany alpha plus ada orangnya, taunya lagi libur. baju sebagreg2 ga rapi, bingung milihnya, mana si orang reseny stgh mati gamau bantuin. makin bt lah gue.

minggu malem, ke gereja normal-normal aja. cuma deg2an lagi pas otw pulang gara2 *peeeep*. sampe rumah, berlanjut dengan berantem. sampe gue udah bener2 gondokan banget gatau mau ngomong gimana lagi. pas udah teler mau tidur, masuk kamar, ada benda2 terbang mengerikan gede banget. trs menghilang2 ntah kmn. nongolny selalu dr arah belakang gue -____- alhasil pindah kamar k kamar tasya. jelas gaenak bngt tidur disana.

senin pagi, pagi-pagi gue udah males banget bangun. tapi harus sekolah. gue harus bawa duit patungan, pembinaan gatau jdi apa enggak, bawa fotokopi kartu pelajar, bawa 2 foto 3x4, masuk2in segala sesuatu ke tas tambahan, bawa jaket, pake softlens. alhasil semuanya buyar pagi2 gara2 buru2. malem mau nyiapin, di kamar ada binatang. yakali gue nyiapin buru2, sama aja kaya pagi2. pas otw ke sekolah gue udah kesel, gara2 yg berhasil gue bawa cuma duit sama jaket, softlens pun pake d skolah. ggrrr. mana idung gue mampet menuju flu begini pula -__-

dan bt gue ini berlanjut sampe detik ini pas gue blogging. i really need a moodbooster!

Thursday, September 22, 2011

Cerpen 1

tak lama mereka menyoraki kami karena mereka nampaknya juga ingin mengenal teman-teman sekelasnya dengan lebih baik. kupikir, kegugupanku akan segera lenyap karena adanya sorakan-sorakan tadi. tapi ternyata belum. setelah mereka semua kembali berkenalan dengan teman-teman ku yang lain, Justin pun kembali membalikkan badan ke arahku, lalu berkata "jangan di ambil hati ya Lizz, mereka teman-temanku, memang suka begitu.." dan sekali lagi, bibirku pun membeku. aku tak kunjung menjawab perkataannya. "haloo?kan bengong lagi..hahaha" aku tersentak, dan ikut tertawa sambil memerah mukaku. "haha iya Justin, aku tahu kok". kemudian kami (akhirnya aku bisa bicara) berbincang-bincang tentang banyak hal. seperti, ia menceritakan berbagai kenakalannya tahun ajaran lalu. tapi sebagian besar yang ia ceritakan, aku sudah tahu hanya saja aku tidak tahu bahwa orang tuanya sudah lama bercerai, tapi itu bukan masalah bagiku. 30 menit terasa seperti beberapa detik bagi kami. semakin lama aku semakin luwes ngobrol dengannya. dari hal yang penting sampai yang tidak penting semua kami bicarakan. kemudian pelajaran pun dilanjutkan dengan perkenalan ke setiap mata pelajaran.

tiba-tiba bel pulang sekolah pun berbunyi. biasanya, aku akan sangat semangat kalau bel pulang sudah berbunyi. tapi entah kenapa, kali ini aku merasa ingin selalu berada di sekolah. mungkin karena adanya si 'punggung putih' yang sedaritadi ku pandang. "aku pulang duluan ya, see you tommorow" katanya sambil melambaikan tangan dan tersenyum, senyumnya yang hangat itu. rasanya aku ingin melonjak ke atas meja saat itu juga. aku pun balas melambaikan tangan sambil (berusaha) tersenyum sebaik mungkin. aku terus memperhatikannya, tanpa ku sadari, kelas sudah kosong. aku pun bergegas lari ke luar sekolah, takut dengan hal-hal yang tidak terlihat di sekolah ini. hiiiiii......

bersambung.. (cerpen 2)

Tuesday, September 20, 2011

Cerpen Tandom (tessangie)

Senyum itu menghias pagi ini. aku pergi ke sekolah dengan 1/4 semangatku, sebelum akhirnya aku bertemu dengannya. tatapannya yang dingin membuatku membeku saat melihatnya. kibasan rambutnya yang lembut membuatnya terlihat lebih hawt. pancaran matanya yang biru seakan membuat dunia ini berhenti berputar. bagaikan sinar mentari yang terbit dari sebelah timur, menerangi permukaan bumi sampai ke barat, ia menerangi hariku, dari ujung kepalaku sampai ujung jari kakiku. tiba-tiba semangatku bangkit kembali, dan aku siap masuk ke kelas (?)

Pelajaran demi pelajaran aku lewati dengan memandangi sebuah punggung putih. punggung milik laki-laki bermata biru itu. hari pertamaku di tahun ajaran ini akan berbeda. karena ada dia, orang yang selalu kulihat dari balik bayang-bayang, yang selalu kulihat dari ekor mata saat melewatinya. sekarang, ia ada di depan mataku. kuharap, ini adalah permulaan yang baik.

masih ku pandangi punggung itu. hingga tiba-tiba (jeng jeng jeng jeng!!!) saatnya bagi kami sekelas untuk saling berkenalan, dan tak kusangka, ia menoleh dan mengulurkan tangannya kepadaku. Dunia seakan berputar 2 kali dalam sehari. Tanganku dingin, bibirku membeku, tangan pun tak kunjung menyambut uluran tangannya. "Halo?" katanya tiba-tiba, memecah suasana beku dalam diriku. mataku langsung menuju matanya, matanya yang biru itu. "eh....ya? haloo k-k-kenapa?" kataku sambil berusaha menarik kedua ujung bibirku untuk tersenyum. "Kok bengong? kita kan disuruh kenalan" katanya disertai tawa canda yang membuat jantungku berdegup sangat kencang seperti drum sirkus yang menyambut singa jantan. aku pun menyambut tangan kanannya. "wah, tanganmu kok dingin?". Seketika kutarik tanganku, salah tingkah, mukaku pun memerah. Tiba-tiba seorang teman di sebelahku menyorakiku dengan keras "cieeeee......Lizzie sama Justin..CIEEEEEE..." sorakan itu semakin membahana di kelas art sekolah Internasional ini. Aku malu sekali, tapi ternyata Justin malah tertawa-tawa bercanda, dan aku pun menjadi terbawa suasana.

bersambung... (cerpen 1)

Monday, September 19, 2011

Past is always be past
There's no way to bring it back
All you have to do is just


..Chin Up And Move Forward..

tessa.

Friday, September 16, 2011

ich liebe meine Sprachklasse




11.Sprachklasse mit Lissy, Sofia, und Frau Audrey
*just wanna share it*

Sunday, September 11, 2011

Sweet 17th Birthday

10 September

Hari ini gue ulang tahun. Jam 3 subuh gue kebangun, langsung liat HP (kebiasaan mata melek) dan ternyata HP gue agak rame. Facebook, sms, bbm, twitter. Semua ada notifications. Bingung awalnya, kenapa banyaknya ga kaya biasanya begini? Trs baru deh inget, gue ulangtaun. Berhubung itu jam 3 subuh dan gue masih ngantuk, ga mungkin juga gue buka sekarang dan balesin semua. Jadinya gue matiin HP dan tidur he he he :P

Pagi-pagi, mata melek langsung mandi dll siap-siap mau sekolah. Pas lagi beres-beresin tas sekolah, Tasya tiba-tiba loncat dari kasur, meluk gue dari belakang, terus nyium sambil bilang "happy birthday cici" dan abis ngomong gitu sekitar 3 menitan meluk gue, dia naik ke kasur lagi dan tidur lagi (?) Abis itu gue turun, nyokap dan oma ngucapin juga. Semua sama sampe di sekolah juga pada ngucapin. Sampe pas pulang sekolah, gue langsung pulang dan siap-siap. Udah mandi, udah pake atasannya, udah make up dikit. Tiba-tiba si oma teriak 'ci Iren dateng bawa kue' gue siok. Pas keluar ada Jeffrey bawa 17 cupcakes yang di susun ke atas, ada lilin 17 :D itu sweet banget, terus ternyata ada Iren, Angie, Bry, Gala juga :) dan mereka bawa telor, kecap, sama tepung. Haduuuh gue udah pake baju perginya begini, akhirnya kaki gue yang dikacaubalaukan. Yaudalah rela aja, haha.


Itu fotonya. Abis itu gue siap-siap dan berangkat ke arabusta. Mau makan-makan sama temen2. Intinya sih seru :D banyak kado, banyak yang dateng. We're having so much fun :D

These are the girls

These are the boys


Thanks for the presents and the surprise, friends :D

Wednesday, September 7, 2011

Holiday Experience

tanggal 25 Agustus - 4 September kemaren, orang-orang libur sekolah karena lebaran.
bahkan mayoritas orang jakarta pulang kampung.
berbagai cerita gue denger, macet lah, ada kecelakaan lah, kumpul2 seru lah, dll.
tapi beda sama cerita gue sama Angie.

awalnya pas malem minggu tanggal 27 gue lagi iseng-iseng main ke lippo. nongkrong lah di arabusta. berhubung masih puasa, jadi jam 5an itu udah mulai full deh bangku-bangku semua. Dan keliatan banget para pegawai kewalahan. Awalnya nyokap gue berinisiatif ngebantuin cuci piring, sedangkan gue masih sibuk main laptop. Pas mau ngomong sama mami "mi...." loh si mami ilang, ga sadar kalo dari tadi gue sendirian. Setelah dicari-cari, ternyata mami lagi di dapur cuci piring. Ampun deh si mami -_- akhirnya berhubung gue juga udah bosen mainan laptop (facebook udah, twitter udah, blog udah, looklet udah, browsing yang gajelas udah) akhirnya gue bilang "udah sini cc aja yang gantiin". Ga berasa gue mulai cuci piring jam stgh 6an, sampe tiba2 cucian mulai sepi jam setengah 8an. Tapi berhubung itu piring ga ada habisnya, 2 jam sama sekali ga kerasa, cuma punggung aja agak pegel. Udah, hari itu selesai, dan gue pulang. Terus malemnya, gue ngobrol sama sang owner, dan ternyata setelah ngobrol panjang lebar, gue boleh magang disana selama liburan. Ih gila banget gue girang. Langsung lah gue bbm Angie (berhubung dia yang selama ini berandai-andai bareng gue mau magang) dan dia pun langsung sanggup. Kita janjian, lalu tidur.

Besoknya, pas mata melek dan gue berniat ngulet, pinggang gue rasanya...... dasyatt.. mungkin pengaruh nyuci-piring-ga-berenti-sampe-2-jam kemaren.terus Angie dateng pagi-pagi, ritual pagi, terus berangkat. Hari pertama, gue sama Angie pake putih-putih. Sampe sana, mulai nawar-nawarin orang-orang yang lewat depan Arabusta. gue malu awalnya, tapi lama-lama urat malu putus. teriak seberapa kenceng juga orang maklum. gue sering banget dikacangin, dan sering banget ngakak. padahal mah sebenernya ga ada yang lucu, tapi gue excited banget. pas udah rada malem, mulai rame, gue bantuin waitress sama Angie. Jadi waitress jauh lebih ga cape dari pada jadi yang di depan. honestly. nah pas jadi waitress baru kita bisa sambil kenalan sama mbak-mbak nya. udah, hari ini pun selesai. Kita pulang, Angie nginep rumah, jadi sampe rumah kita bergosip-gosip dulu tentang seharian ini dan saling mengoreksi.

Besoknya lagi (hari senin) kita pake baju merah-merah, dan hari ini kita udah mulai bikin kopi dan enggak berdiri di depan lagi. seru banget bikin banyak kopi, ada yang memang buat tester, ada yang buat customer :D hari ini yaaaa mirip-mirip lah sama kemaren, tapi udah lebih bisa, karena udah 1 hari kerja.

hari selasa sama rabu gue kerja sendiri disana karena Angie ga bisa. tapi ga kalah serunya, gue kerjain segala yang bisa gue kerjain, ya nyuci, T.O, kasir, bersiin meja, bkin kopi yang emang gue udah afal, dll deh. dan ntah kenapa, pas hari rabu, pegawai sisa 4 (termasuk koki). mbak fetti sakit, mas arman bantuin emporium. gue yang tadinya mau pulang jam 8an, akhirnya pulang jam 10an dengan perut yang udah rada gaenak gara-gara telat makan. soalnya emang rame banget. Tapi gue beneran ngerasain rasanya jadi waitress, beratnyaaaaa.huff

kamis Angie dateng, gue ngajarin beberapa hal yang gue dapet pas Angie ga kerja, dan semuanya berjalan lagi, dengan 4 pegawai tersebut. Jumat gue pun dateng lagi jam 3an, dan ramai lagi. jadi sibuk lagi. oia, hari kamis sama jumat, gue udah dapet seragam. lalala :D seneng banget. udah berasa pegawai tetap :D dan hari jumat itu hari terakhir gue kerja. rasanya masih pengen kerja lagi. tapi emang ga bisa, jadi ya udah deh. hehe :D

yang pasti, gara-gara kerja ini, gue jadi ngerasain banget rasanya cape, rasanya emang harus profesional, rasanya BT gara-gara customer bawel, dapet banget deh pengalamannya. dan 1 lagi, yang tadinya gue ngehindarin dapur sebisa mungkin, sekarang gue jadi demen di dapur -___-




next time mau deh gue kerja lagi :)
sekarang back to school dulu deh hehe