Wednesday, November 30, 2011

I Have A Dream - Westlife

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream

Oh yeah
I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness
Still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream

Tuesday, November 29, 2011

Eine weitere erstaunliche Wochenende

26 November
harusnya hari ini ada latihan broadway, tapi berhubunga banyak yang gabisa, jadinya latian hari ini pun diundur jadi besok sekalian GR. nah, berhubunga hari ini Bryan ada konser gitar, jadi gue dateng ajadeh ke konser gitarnya, bareng Irena (sang pacar, hihihi), Angie, Jeffrey, Gala, Nicko, MM, Bella, dll. gue pulang sekolah langsung ke rumah Irena karena ga ada transport kalo pulang dulu. tapi Irena sama Angie harus ke ultah seorang temen dulu, jadi gue nungguin ajadeh dirumah Irena, tidur dll dlu kan boleh, lagian kata Irena kayanya ga bakal lama gitu acaranya. Nah, ending2nya Irena pulang jam 5an, langsung buruan mandi dan nungguin si mobil sewaan dateng. Jam 6 kurang Jeffrey udah sampe dirumah Irena, trs ga lama Bella dateng, Angie, terus MM, kita jemput Nicko di depan sekolah bareng2. Karena si supir datengnya mepet dan macet, jadilah kita agak terlambat. Tengah-tengah konser gue laper tingkat parah menuju maag, jadinya lemes dan tertidur. Pas pulang, gue buruan deh beli nasgor pinggir jalan dan makan. Trus kita jalan pulang, sampe rumah sekitar jam 12an. Karena udah terlalu malem dan cape, jadi Angie nginep rumah gue ajadeh, besok pagi baru dijemput.

27 November
pagi-pagi bangun, langsung makan. Abis itu ga lama Angie dijemput, dan gue mulai siap-siap buat acara ultah Wendy sorenya. dari jam 12an gue udah mulai mandi, beres2 koper, dan make-up. setelah semua beres, tepat jam 3 gue jalan dari rumah, itu udah sangat lengkap gitu ceritanya barang bawaan gue. sampe di sana, ketemu Wendy, langsung naik ke atas dan siap-siap buat broadway dance. Udah pake baju segala macem, ternyata bajunya kegedean semua. Panik ga coba?akhirnya semua yang punya peniti dipake, dan yang gapunya peniti, mencari-cari peniti. Singkatnya, lalu kita semua turun dan dance. cukup puas dengan hasilnya, gue pun naik ke atas dan langsung buruan ganti baju buat acaranya, lalu kita mulai acara, everything goes amazing. sampe acara dugem pun seru semua. lalu udah pada mulai bubar, dan gue pulang jam setengah 12an baru sampe rumah, beres-beres segala macem dan tertidur. ga sempet keramas, deh udah malem banget.


The Broadway Dancers


Monday, November 28, 2011

Cerpen 7

"Hm, sorry banget, Liz. Ntar malem aku ga bisa, ada acara keluarga. Kapan2 aja ya..." kata justin, lembut. 
"Oh yaudahdeh, dadah!" jawab lizzie yang tetap ceria, sembari memutuskan koneksi teleponnya.

Lizzie meletakan telepon mungilnya yang berwarna ungu-pink hasil modifikasinya di sebelah boneka teddy bear kesukaannya. Lizzie merasa agak kecewa karena ternyata Justin tidak bisa menemaninya minum kopi di toko coklat langganannya. Ia tiduran menengadah ke langit-langit kamarnya, lalu kemudian pikirannya pun berlarian kemana-mana. Tiba-tiba saja terbayang muka Justin di benaknya, betapa indah matanya yang berwarna biru. Betapa kerennya ia ketika berbicara kepada Lizzie, cara memandang Lizzie. Ia membiarkan pikirannya merajalela, hingga tak sadar ia pun tertidur pulas. Tepat pukul 7.00 ia terbangun dari mimpi indahnya.

"hoamm.... sudah jam 7. Aduh apek banget badanku. Mandi aaaah..."
lalu Lizzie pun segera mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandi. Seselesainya ia mandi, ia kembali lagi ke kamarnya sambil menyalakan lagu Claire de Lune kesukaannya. Setelah mengenakan baju, baru saja ia ingin keluar kamarnya, tiba-tiba HPnya bergetar, segera ia berbalik dan menyambar HPnya.

1 New Message
Justin


Dengan senyum yang mengembang di bibirnya, ia pun membuka sms dari Justin. "Liz, aku di depan rumahmu :)" Lizzie terlonjak dari kasurnya dan segera berlari turun ke bawah.  
"Justin? Katanya gakbisa?"
"Eh, iya. Tapi setelah kupikir-pikir, aku juga pengen hot mocca nya nih," kata Justin sembari melemparkan senyum manisnya. Matanya yang biru kembali bercahaya.
"Oh, yaudah, aku ambil jaket dulu ya sebentar," jawab Lizzie sambil tersenyum.

*****

Selama perjalanan menuju toko coklat, Lizzie tidak bisa berhenti tersenyum. Ia sangat tidak menyangka bahwa Justin akan berubah pikiran dan menjemputnya. Tiba-tiba telepon Justin berbunyi, sesaat ia meliat HPnya, tapi kemudian ia menekan tombol reject. Entah siapa yang meneleponnya, tapi Lizzie rasa Justin agak terganggu dengan telepon itu.
"Kok gak di angkat, Justin? dari siapa?" tanya Lizzie penasaran.
"oh enggak, itu mama ku. Paling-paling pesan pulangnya jangan malem" jawab Justin.
"ooohhhhh...."

*****

Sementara itu di rumah Katarina....

"ih Justin kemana sih?di telpon kok ga angkat-angkat" Katarina sedang marah-marah sendiri karena Justin seenaknya membatalkan janji dengan dirinya. Ia pun mencoba untuk menelepon Justin berkali-kali, telepon pertama tidak diangkat oleh Justin. Saat ia mencoba untuk meneleponnya lagi, ternyata HP Justin sudah mati.
"eeerghh.. " Katarina kesal dan memutuskan untuk menunggu Justin di rumahnya.

to be continue in Angie's blog...

Friday, November 25, 2011

a friend

memiliki banyak teman itu asik, tapi gimana kalo kita ga bisa mentolerir sikapnya?  
tapi bagaimana pula kita bisa mentolerir kalo sikapnya sangat bossy? 
semua yang orang lain ungkapkan adalah SALAH.
pendapat dia paling benar, paling harus bisa di terima.  
sering membahas tentang demokrasi, tapi dia sendiri bahkan tidak menerapkan demokrasi itu di dirinya.  
apa salahnya membiarkan seseorang lain untuk memimpin sebuah acara untuk kepentingan bersama. 
bukannya meragukan kemampuannya, tapi cara ia memimpin bukan seperti pemimpin yang bijaksana. 
hanya memimpin karena memang suka mengatur, tapi tidak bisa menerima pendapat orang lain. 
apa itu yang dinamakan seorang pemimpin?
setiap ada acara, selalu ingin memimpin.  
sering orang-orang melihat dia dan memiliki kesan, ingin eksis atau ingin menjadi yang nomer 1. 
tapi maaf sayang, bukan begitu caranya untuk menjadi nomer 1. 
justru dengan sikapmu yang seperti itu, akan banyak orang yang merasa terganggu.


untuk seorang teman..

Monday, November 14, 2011

sindiran ke2

yak..setelah peristiwa 2 minggu yang lalu, hari ini gue pun masuk lagi ke perpus sekolah. tapi kali ini atmosfernya udah lebih membaik sih, walaupun dendam belum terlupakan. nah tadi pas di kelas, si guru itu kan nyuruh masuk ke perpus. tapi dy nyindir gue dulu ceritanya 'nanti kalo mau buka internet silahkan, tapi buka untuk mencari makalah ya..jangan buka untuk yang lain2nya'. suasana kelas tiba2 sunyi...
krik...krik...

2 kali disindir, cape loh men..and trust me there will be no third. liat aja :)

Friday, November 11, 2011

Paper Toss

hari ini, tepat pukul 6.49 di rumah Tessa. Tessa dan Jeffrey sedang bermain Paper Toss. Jeffrey menguasai top score (yang hanya berlaku sebelum bertemu Tessa) yaitu 21 lemparan. Namun Tessa tidak menyerah, mencoba melemparkan paper-paper itu kedalam trush bin. Pada awalnya, Jeffrey terus menerus merusak konsentrasi Tessa. Tapi sayangnya, Tessa tidak mudah tergoyahkan oleh Jeffrey. Daan pada akhirnya........jeng jeng jeng jeng!! Tessa bisa melewati scor 21 dan terus meningkat hingga 29. Jeffrey pun merasa terkalahkan, dan mulai berambisi untuk mengalahkan Tessa. Tapi hingga detik ini, hasil yang bisa dicapai Jeffrey, hanya sebatas delapan. kasihan....
(hihihihih)

Library Atmosphere

Jumat, 11 November 2011

Hari ini, detik ini, saat ini, gue lagi ada di perpustakaan sanur. Di komputer dengan nama 'INTERNET II' duduk, setelah meringkas cerita berjudul Azab dan Sengsara. Gue udah duduk di sini sejak jam 9.30 tadi, begitu masuk ke perpustakaan dan duduk di bangku ini, gue ngerasa agak enggak enak atmosfernya. Entah kenapa, mood gue tiba-tiba berubah memburuk. Mungkin di pengaruhi oleh peristiwa yang terjadi TEPAT seminggu yang lalu. Atau mungkin karena tugas kali ini yang diberikan sama sekali enggak gue harapakan. Selama 1 jam setengah duduk di kursi ini, atmosfer yang gue rasain bener-bener bikin gue kesel. Ibarat orang lebay, kaya ada hawa iblis disini. Atau kalo kata orang juga, ada aura hitam di sekeliling tempat ini. Sebenernya detik ini ga ada yang salah sama segala yang terjadi di sekeliling gue. Tapi gue ngerasa bawaannya mau marah melulu. Bahkan ngeliat si orang itu pun enggak, tapi semuanya terlihat salah di mata gue saat ini.

To be honest, gue suka berada di perpustakaan. Selain karena setiap gue mau ngambil novel yang mayoritas selalu ada, juga lagu-lagu instrumen yang emang bikin mood sedikit me-relax. Tapi setelah peristiwa minggu lalu itu, gue jadi mulai males berada di perpus. Agak di sayangkan memang, karena gue bakal terus-terusan berada di perpus ini, apalagi karena gue anak bahasa. Tapi karena peristiwa itu, gue jadi mulai males buat duduk di sini.

Tuesday, November 8, 2011

Our Language Class

Kelas bahasa, bahasa
Kita kelas bahasa
kelas kreatif, motivatif, inspiratif
bahasa, bahasa
ceria, ceria, HEY
bersama, bersama, HEY

our language class
hope that we can cultivate
together we motivate
we're all here, it must be fate
our language class

sprachklasse ist wunderbar
wir sind prima und super
lernen, spielen, zusammen
liebe unsere klasse

our language class
we're ready to FLY!!

Thursday, November 3, 2011

Andreane Tasya Gasellea

frontal aja. gue punya adek skrg kelas 5 SD.


pas pulang sekolah tadi, gue masuk kamar tasya yang emang gue lagi tukeran kamar, nah ada laci nya dy yg ditaro di kasur, mood gue awalnya ga jelek sama sekali. trs iseng2 gue liat2 barang2nya. dan tiba2 gue pun menemukan ga sedikit pensil cetek gue yang udah ga bernyawa alias rusak. mulai panas lah gue. apalagi itu pensil cetek warna pink dan langka men! trs gue mulai ngubek2 dan HANYA menemukan 5. alhasil gue pergi ke kamar gue yg sebenernya, buka lemari, dan ngambil tempat KHUSUS pensil-pensil cetek. alhasil, SEMUA pensil cetek udah ga ada SATUPUN. gue langsung lah panas banget ni kepala. itu tempat tadinya FULL sampe gue udah nyiapin tempat lagi buat kalo ada tambahan pensil cetek. dah sekarang tinggal pensil2 kayu yang di pasar juga banyak. langsung lah gue teriakin 
"TASYAA KAMU NGAPAIN NGAMBIL-NGAMBIL PENSIL CETEK CC???!!!!"
"apaan sih pensil cetek apaan?"
"semuanya! kamu kemanain semua??"
"ya dd mana tau! kan mami yang mindahin semua!"
"ya gimana bisa gatau emang pensilnya jalan sendiri?ada setannya yg mindahin gitu?"


gue pun masih berusaha nyari pensil-pensil itu lagi di laci nya tasya. hasilnya nilih. bismilah ya gue emosi banget loh men. turun lah ke gue, satu2nya cara biar gue ga gebukin si tasya, gue mending ngadu sama nyokap.
"mam itu si tasya bilangin lah. ngambil pensil-pensil cetek cc banyak banget. pengapus juga mana yg cc kumpulin smpe 1 tempat penuh?"
"pengapus masi ada kok..pensil-pensil coba aja cari di kamar tasya.."
"orang pengapus juga tinggal 1/4 tempatnya..cari dimana lagi orang tinggal 5 dan RUSAK"
"yaudah nanti mami beliin lagi"
"bukan masalah itunya, emang bisa balik sama persis kaya sebelumnya?"
"loh ya itu kan pensil kamu yang udah lama banget kan?"
"ya emang makanya, belinya juga ga semua disini, emang bisa balik lagi sama?mana ada skrg"
singkatnya, gue naik ke atas dan mulai ngumpulin 5 biji penemuan gue itu, sambil memaki tasya.
"kamu ya awas sampe ngambil-ngambil pensil cc lagi. ngerusakin doang bisanya"
"apaan sih dateng-dateng marah-marah. gajelas"
"lah ini pensil ilang semua kamu kemanain?diambilin semua kalo udah rusak ato ilang"
"siapa yang ngambil juga sih?orang udah dibilangin mami yang beresin dd mana tau?cacat dasar"
spontan lah emosi gue makin memuncak
"NGOMONG LAGI CACAT! ULANGIN!"
dengan emosi yang antara udah mau lose control, sama masi mkir pake akal sehat. yang akhir-akhirnya dia cuma bisa mingkem, tapi emosi di dada gue masi bergemuruh.