"Hm, sorry banget, Liz. Ntar malem aku ga bisa, ada acara keluarga. Kapan2 aja ya..." kata justin, lembut.
"Oh yaudahdeh, dadah!" jawab lizzie yang tetap ceria, sembari memutuskan koneksi teleponnya.
Lizzie
meletakan telepon mungilnya yang berwarna ungu-pink hasil modifikasinya
di sebelah boneka teddy bear kesukaannya. Lizzie merasa agak kecewa
karena ternyata Justin tidak bisa menemaninya minum kopi di toko coklat
langganannya. Ia tiduran menengadah ke langit-langit kamarnya, lalu
kemudian pikirannya pun berlarian kemana-mana. Tiba-tiba saja terbayang
muka Justin di benaknya, betapa indah matanya yang berwarna biru. Betapa
kerennya ia ketika berbicara kepada Lizzie, cara memandang Lizzie. Ia
membiarkan pikirannya merajalela, hingga tak sadar ia pun tertidur
pulas. Tepat pukul 7.00 ia terbangun dari mimpi indahnya.
"hoamm.... sudah jam 7. Aduh apek banget badanku. Mandi aaaah..."
lalu
Lizzie pun segera mengambil handuk
dan langsung masuk ke kamar mandi. Seselesainya ia mandi, ia kembali lagi ke kamarnya
sambil menyalakan lagu Claire de Lune kesukaannya. Setelah
mengenakan baju, baru saja ia ingin keluar kamarnya, tiba-tiba HPnya
bergetar, segera ia berbalik dan menyambar HPnya.
1 New Message
Justin
Dengan senyum yang mengembang di bibirnya, ia pun membuka sms dari Justin. "Liz, aku di depan rumahmu :)" Lizzie terlonjak dari kasurnya dan segera berlari turun ke bawah.
"Justin? Katanya gakbisa?"
"Eh,
iya. Tapi setelah kupikir-pikir, aku juga pengen hot mocca nya nih,"
kata Justin sembari melemparkan senyum manisnya. Matanya yang biru
kembali bercahaya.
"Oh, yaudah, aku ambil jaket dulu ya sebentar," jawab Lizzie sambil tersenyum.
*****
Selama
perjalanan menuju toko coklat, Lizzie tidak bisa berhenti tersenyum. Ia
sangat tidak menyangka bahwa Justin akan berubah pikiran dan
menjemputnya. Tiba-tiba telepon Justin berbunyi, sesaat ia meliat HPnya,
tapi kemudian ia menekan tombol reject. Entah siapa yang meneleponnya, tapi Lizzie rasa Justin agak terganggu dengan telepon itu.
"Kok gak di angkat, Justin? dari siapa?" tanya Lizzie penasaran.
"oh enggak, itu mama ku. Paling-paling pesan pulangnya jangan malem" jawab Justin.
"ooohhhhh...."
*****
Sementara itu di rumah Katarina....
"ih
Justin kemana sih?di telpon kok ga angkat-angkat" Katarina sedang
marah-marah sendiri karena Justin seenaknya membatalkan janji dengan
dirinya. Ia pun mencoba untuk menelepon Justin berkali-kali, telepon
pertama tidak diangkat oleh Justin. Saat ia mencoba untuk meneleponnya
lagi, ternyata HP Justin sudah mati.
"eeerghh.. " Katarina kesal dan memutuskan untuk menunggu Justin di rumahnya.
to be continue in Angie's blog...
to be continue in Angie's blog...
No comments:
Post a Comment